
Akhir-akhir ini saya benar-benar merasa terganggu dengan ketidakpedulian penghuni kost saya terhadap pentingnya mematikan keran air. Sudah resiko kalau hidup sebagai anak kost harus toleransi terhadap gaya hidup yang berbeda dari penghuni kost lainnya, saya sangat mengerti itu. Tapi untuk yang satu ini saya tidak bisa toleransi sama sekali.
Beberapa kali setiap kali saya pulang kantor, saya menemukan bak mandi airnya luber kemana-mana karena kerannya tidak ditutup. Saya pernah menegur salah satu peghuni kost untuk tidak lupa mematikan keran air setelah selesai mandi. Tetapi kejadian yang sama terus berulang. Toh tidak membutuhkan tenaga sama sekali untuk memutar dan menutup keran air, kan? Tapi kenapa sulit sekali untuk dilakukan untuk sebagian orang, ya? Alasannya sih untuk mengisi bak mandi. Tidak ada yang salah dengan niatnya untuk mengisi bak mandi, tapi kenapa tidak di cek kembali apabila baknya sudah penuh atau belum? Yang ada lagi-lagi saya yang harus mematikan. Kalo merasa pelupa, pasang alarm. Hidup di jaman sekarang sudah dibekali dengan banyak kemudahan, kok.
Saya memang bukan aktivis Eco-Green profesional dan saya tidak bergabung dengan organisasi keselamatan lingkungan manapun, tetapi saya sangat peduli akan kelangsungan kehidupan yang layak di muka bumi ini. Dan saya sangat percaya, apabila setiap orang di bumi ini mau hidup disiplin dimulai dari hal-hal kecil seperti menutup keran air apabila sudah tidak dipakai dan membuang sampah pada tempatnya, maka kita akan bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran. Bayangkan sudah mulai banyak negara-negara di dunia termasuk di Indonesia yang kesulitan mendapatkan air bersih. Gak usah jauh-jauh, di Jakarta tepatnya di daerah Tanjung Priok saya dengar dari teman saya, sulit untuk mendapatkan pasokan air bersih.
Semoga suatu saat orang-orang egois yang tidak peduli akan hal-hal kecil tersebut bisa sadar. Karena apabila tidak pernah sadar, semua akan terlambat.
Beberapa kali setiap kali saya pulang kantor, saya menemukan bak mandi airnya luber kemana-mana karena kerannya tidak ditutup. Saya pernah menegur salah satu peghuni kost untuk tidak lupa mematikan keran air setelah selesai mandi. Tetapi kejadian yang sama terus berulang. Toh tidak membutuhkan tenaga sama sekali untuk memutar dan menutup keran air, kan? Tapi kenapa sulit sekali untuk dilakukan untuk sebagian orang, ya? Alasannya sih untuk mengisi bak mandi. Tidak ada yang salah dengan niatnya untuk mengisi bak mandi, tapi kenapa tidak di cek kembali apabila baknya sudah penuh atau belum? Yang ada lagi-lagi saya yang harus mematikan. Kalo merasa pelupa, pasang alarm. Hidup di jaman sekarang sudah dibekali dengan banyak kemudahan, kok.
Saya memang bukan aktivis Eco-Green profesional dan saya tidak bergabung dengan organisasi keselamatan lingkungan manapun, tetapi saya sangat peduli akan kelangsungan kehidupan yang layak di muka bumi ini. Dan saya sangat percaya, apabila setiap orang di bumi ini mau hidup disiplin dimulai dari hal-hal kecil seperti menutup keran air apabila sudah tidak dipakai dan membuang sampah pada tempatnya, maka kita akan bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran. Bayangkan sudah mulai banyak negara-negara di dunia termasuk di Indonesia yang kesulitan mendapatkan air bersih. Gak usah jauh-jauh, di Jakarta tepatnya di daerah Tanjung Priok saya dengar dari teman saya, sulit untuk mendapatkan pasokan air bersih.
Semoga suatu saat orang-orang egois yang tidak peduli akan hal-hal kecil tersebut bisa sadar. Karena apabila tidak pernah sadar, semua akan terlambat.
No comments:
Post a Comment